Top 5 Entri

Sabtu, November 29, 2008

Pengaruh Nama Pada Anak

Para ahli sosiologi berpendapat bahwa nama yang diberikan orang tua kepada anaknya akan mempengaruhi kepribadian, kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain, dan bagaimana cara orang menilai diri si pemilik nama.

Banyak alasan dan pertimbangan para orangtua dalam memilihkan nama anak. Ada yang menyukai anaknya memiliki nama yang unik dan tidak ‘pasaran’. Mungkin mereka tidak suka membayangkan ketika nama anaknya dipanggil di depan kelas, ternyata ada lima orang anak yang maju karena kebetulan namanya sama. Ada yang lebih suka anaknya memiliki nama yang singkat dan mudah diingat. Orangtua seperti ini akan beralasan, “Toh nanti anakku akan dipanggil dengan nama bapaknya di elakang namanya.” Walaupun pernah kejadian orang Indonesia yang diharuskan mengisi suatu formulir di negara Eropa agak kebingungan karena diharuskan mengisi kolom nama keluarga. Padahal sebagaimana juga kebanyakan orang Indonesia, nama yang ada di kartu indentitasnya hanya nama tunggal, tanpa nama keluarga atau bin/binti.

Beberapa orangtua lain memilihkan nama yang megah untuk buah hati mereka. Sementara bagi kalangan tertentu ada kepercayaan jika anak ‘keberatan nama’ nanti bisa sakit-sakitan. Sebagian orang ada yang menganggap nama sebagai sesuatu yang biasa, sekedar identitas yang membedakan seseorang dengan yang lain. Ada lagi yang memilihkan nama untuk anaknya berdasarkan rasa penghargaan terhadap seseorang yang dianggap telah berjasa atau dikagumi. “As a tribute to, ” demikian alasannya.

Sebagai orangtua, kita perlu tahu makna dari sebuah nama dan mempertimbangkan yang terbaik untuk anak kita. Bayangkan bahwa anak kita akan menyandang nama tersebut sejak tertulis di akte kelahiran, hingga di hari akhir nanti.

Bagi umat muslim, nama adalah doa yang berisi harapan masa depan si pemilik nama. Para calon orang tua yang peduli tidak hanya berusaha memilih nama yang indah bagi anaknya, tapi juga nama yang memiliki arti yang baik dan memberikan dampak atau sugesti kebaikan bagi anak. Dr. Abdullah Nashih Ulwan dalam buku Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam menyebutkan beberapa hal penting tentang pemberian nama kepada anak.

Menurut beliau kita para orangtua hendaknya:

  1. Memberikan nama segera setelah bayi dilahirkan. Lamanya berkisar antara sehari hingga tujuh hari setelah dilahirkan. Dalam sebuah hadits Rasulullah saw. bersabda, “Tadi malam telah lahir seorang anakku. Kemudian aku menamakannya dengan nama Abu Ibrahim (Muslim). Dari Ashhabus-Sunan dari Samirah, Rasulullah saw. bersabda, “Setiap anak itu digadaikan dengan aqiqahnya. Disembelihkan (binatang) baginya pada hari ketujuh (dari hari kelahiran)nya, diberi nama, dan dicukur kepalanya pada hari itu.”
  2. Memperhatikan petunjuk pemberian nama, dengan mengatahui nama-nama yang disukai dan dibenci. Ada pun nama-nama yang dianjurkan Rasulullah saw. adalah:
  • Nama-nama yang baik dan indah. Rasulullah saw. menganjurkan, “Sesungguhnya pada hari kiamat nanti kamu sekalian akan dipanggil dengan nama-nama kamu sekalian dan nama-nama bapak-bapak kamu sekalian. Oleh karena itu, buatlah nama-nama yang baik untuk kamu sekalian.”
  • Nama-nama yang paling disukai Allah yaitu Abdullah dan Abdurrahman.
  • Nama-nama para nabi seperti Muhammad, Ibrahim, Yusuf, dan lain-lain.

    Sedangkan nama-nama yang sebaiknya dihindari adalah:
  • Nama-nama yang dapat mengotori kehormatan, menjadi bahan celaan atau cemoohan orang.
  • Nama yang berasal dari kata-kata yang mengandung makna pesimis atau negatif.
    Nama-nama yang khusus bagi Allah swt. seperti Al-Ahad, Ash-Shamad, Al-Khaliq, dan lain-lain.

Pengaruh Nama Pada Anak

Orangtua seharusnya berusaha memberikan sebutan nama yang baik, indah dan disenangi anak, karena nama seperti itu dapat membuat mereka memiliki kepribadian yang baik, memumbuhkan rasa cinta dan menghormati diri sendiri. Kemudian mereka kelak akan terbiasa dengan akhlak yang mulia saat berinteraksi dengan orang-orang disekelilingnya.

Anak juga perlu mengetahui dan paham tentang arti namanya. Pemahaman yang baik terhadap nama mereka akan menimbulkan perasaan memiliki, perasaan nyaman, bangga dan perasaan bahwa dirinya berharga.

Bagi lingkungan keluarga, adalah hal yang penting untuk menjaga agar nama anak-anak mereka disebut dan diucapkan dengan baik pula. Sebab ada kebiasaan dalam masyarakat kita yang suka mengubah nama anak dengan panggilan, julukan, atau nama kecil. Sayangnya nama panggilan ini terkadang malah mengacaukan nama aslinya. Nama panggilan ini kadang selain tidak bermakna kebaikan juga bisa mengandung pelecehan. Hal ini kadang terjadi karena nama anak terlalu sulit dilafalkan, baik oleh orang-orang disekitarnya bahkan bagi sang anak sendiri.

Nama yang terdiri dari tiga suku kata atau lebih akan membuat orang menyingkat nama tersebut menjadi satu atau dua suku kata. Misalnya Muthmainah akan disingkat menjadi Muti atau Ina. Sedangkan nama yang memiliki huruf ‘R’ biasanya akan lebih sulit dilafalkan anak yang cenderung cedal pada usia balita. Maka nama-nama seperti Rofiq (yang artinya kawan akrab) akan dilafalkan menjadi Opik, nama Raudah (taman) dilafalkan menjadi Auda.

Nama yang unik dan berbeda apalagi megah, mungkin memiliki keuntungan tersendiri. Namun nama yang demikian dapat menyebabkan beberapa masalah. Nama yang sulit diucapkan dapat membuat orang-orang sering salah mengucapkan atau menuliskannya. Ada suatu penelitian yang menunjukkan bahwa orang sering memberikan penilaian negatif pada seseorang yang memiliki nama yang aneh atau tidak biasa. Dr. Albert Mehrabian, PhD. melakukan penelitian tentang bagaimana sebuah nama mengubah persepsi orang lain tentang moral, keceriaan, kesuksesan, bahkan maskulinitas dan feminitas. Dalam pergaulan anak yang memiliki nama yang tidak biasa mungkin akan mengalami masa-masa diledek atau diganggu oleh teman-temannya karena namanya dianggap aneh. Pernah mendengar ada seseorang yang bernama Rahayu ternyata seorang laki-laki?

Jika ingin menamai anak dengan nama orang lain, ada baiknya memilih nama orang yang sudah meninggal dunia dan telah terbukti kebaikannya. Jika orang tersebut masih hidup, dikuatirkan suatu saat orang tersebut berubah atau mengalami kehidupan yang tercela. Sudah banyak contoh orang-orang yang pada sebagian hidupnya dianggap sebagai orang besar, ternyata di kemudian hari atau di akhir hayatnya digolongkan sebagai orang yang banyak dicela masyarakat. Kita harus menjaga jangan sampai anak kita menanggung malu karena suatu saat dirinya diasosiasikan dengan orang yang tidak baik.

Beruntunglah kita, karena di Indonesia nama-nama Islami sangat biasa dan banyak. Sehingga tidak ada alasan merasa malu atau aneh memiliki nama yang Islami. Hanya saja mungkin dari segi kepraktisan perlu dipertimbangkan nama anak yang cukup mudah diucapkan, tidak terlalu pasaran tapi tidak aneh, dan sebuah nama yang akan disandang anak kita dengan bangga sejak masa kanak-kanak hingga dewasa nanti. Wallahu alam.

Source: http://www.dakwatuna.com/2008/pengaruh-nama-pada-anak/">http://www.dakwatuna.com/2008/pengaruh-nama-pada-anak/

Baca Selengkapnya (Read More)......

Senin, November 10, 2008

Tips Membangun Komunikasi dengan Janin

Selamat ya buat Anda calon ibu! Masa kehamilan yg begitu membahagiakan tentunya... Apalagi jika si janin sdh mulai melakukan berbagai macam jurus, hari2 yg dilalui jd berbeda dgn hari2 biasanya. Yuk, kita jalin komunikasi dengan si janin...

  1. Jangan stress, sebab stress bisa mempengaruhi perkembangan kejiwaan janin.
  2. Jalin komunikasi dengan janin dalam kandungan. Usap dengan kasih sayang, ucapkan kata-kata yang baik dan sapaan hangat.
  3. Perdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an. Lantunan Al-Qur’an akan berdampak ganda, yaitu merangsang keterampilan berbahasa dan kecerdasan spiritual.
  4. Kenalkan janin pada musik, vocal dan pada pemikiran ekonomi atau matematika.
  5. Hindari menonton tayangan televise dan bacaan-bacaan negatif. Seperti gosip, mistik, berita kriminal, kekerasan, dll.
  6. Konsumsi makanan yang halal dan baik, cukup istirahat dan olahraga ringan yang teratur.
  7. Penting! Khatam-kan Al-Qur’an minimal satu kali selama hamil. Pasrahkan kehamilan kita pada Allah. Sebab, Dialah sebaik-baik pelindung bagi kita dan janin yang ada dalam kandungan.

Baca Selengkapnya (Read More)......

Merangsang Kecerdasan Janin

(dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG, K. Obos, MM.)

Perkuat ikatan emosional kita dengan si kecil sedini mungkin. Caranya? Ajak mereka berkomunikasi melalui sentuhan. Rangsang pula kecerdasannya dengan alunan ayat-ayat Al-Qur’an atau musik yang lembut. Bisikkan pula kata-kata penuh cinta dan kasih sayang kepadanya.
Sebenarnya janin telah memiliki kepribadian sejak hadir dalam rahim. Ia dapat mencium, mendengar dan merasa sakit. Walau struktur telinganya baru sempurna pada usia 24 minggu, namun pendengarannya sudah berfungsi sejak usia 16 minggu. Boleh jadi, inilah yang mendasari diadakannya “selamatan” ketika usia kehamilan mencapai 16 minggu. Tentang hal ini, ada dua pendapat ulama. Pertama, karena ruh dan penentuan nasib manusia ditiupkan pada usia 16 minggu, maka dilakukan pengajian untuk mendo’akan kebaikan bagi janin. Kedua, pengajian dilakukan setelah usia 16 minggu. Harapannya, suara yang pertama kali diterima janin adalah pujian kepada Allah Swt. Jika pendapat terakhir yang dianut, maka pengajian jadi lebih utama dibandingkan dengan ritual membisikkan adzan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri bayi setelah persalinan.
Suara dari luar tubuh ibu memang bias menembus rahim. Bahkan suara ibu menjadi sangat dominan, karena dapat disalurkan secara langsung lewat tubuh ibu.
Busnel, Granier-Deferre meneliti bahwa lima menit suara yang didengar bisa mengubah pola denyut jantung dan gerak janin dalam kandungan sekitar satu jam. Sedangkan Chapman menyatakan bahwa suara musik klasik dari Brahm enam kali selama lima menit dalam sehari dapat meningkatkan berat badan bayi prematur. Secara medis hal ini sangat mempengaruhi kesadaran ibu hamil agar lebih berhati-hati dalam berpikir dan berkata-kata, khususnya ketika usia kehamilan sudah di atas 16 minggu.
Sebenarnya ibu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk merangsang kecerdasan janin melalui sentuhan fisik atau memperdengarkan musik klasik dan ayat-ayat Al-Qur’an tadi. Bukankah janin mulai merekam dan bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan tersebut?

Baca Selengkapnya (Read More)......

Sabtu, Agustus 23, 2008

Jahe, Solusi Redakan Morning Sickness

Mual dan kadang muntah selama kehamilan, lazim disebut morning sickness, membuat aktivitas perempuan hamil terganggu. Banyak cara dilakukan untuk meredakan, setidaknya meminimalisasi gangguan ini, salah satunya dengan jahe.
Menurut sebuah ulasan yang dipublikasikan oleh Journal Obstetrics & Gynecology, jahe dapat membantu para wanita hamil mengatasi derita morning sickness tanpa menimbulkan efek samping yang membahayakan janin dalam kandungannya.
Dari enam penelitian yang menguji efek jahe dalam mengurangi rasa mual dan muntah pada wanita hamil, ditemukan bahwa jahe berfungsi lebih baik dibandingkan placebo atau obat inaktif seperti vitamin B6, yang selama ini menunjukkan fungsinya dalam mengurangi mual dan muntah pada beberapa wanita hamil.
Wanita hamil yang mengonsumsi jahe tidak mengalami gangguan dalam kehamilannya, demikian dilaporkan oleh para peneliti dalam jurnal tersebut. Jahe bisa menjadi terapi yang efektif untuk mengatasi rasa mual dan muntah dalam kehamilan.
Namun, mereka memperingatkan bahwa data ini masih bersifat awal dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengkonfirmasikan bahwa jahe benar-benar aman untuk wanita hamil.
Dalam sebuah penelitian lainnya yang melibatkan 246 wanita, jahe selalu mengungguli placebo dalam mengatasi mual dan muntah, bahkan pada wanita yang mengalami morning sickness berat yang disebut hyperemesis gravidarum.
Pada penelitian terbaru, para partisipan secara acak diberikan kapsul yang mengandung 350 mg jahe atau 25 mg vitamin B6 sebanyak tiga kali sehari selama tiga minggu. Pada penelitian tersebut ditemukan bahwa jahe sama efektifnya dengan vitamin B6 dalam mengatasi rasa mual dan muntah. Gejala morning sickness dapat diatasi pada lebih dari separuh jumlah wanita dalam setiap kelompok tersebut.
Beberapa penelitian melaporkan adanya efek samping seperti sakit kepala, diare, dan rasa mengantuk. Namun, tidak terdapat perbedaan mengenai hasil kehamilan antara wanita yang mengonsumsi placebo, vitamin B6 atau jahe.

Sumber : Journal Obstetrics & Gynecology

Baca Selengkapnya (Read More)......

Sabtu, Juli 05, 2008

Mengapa Ada Larangan Bersetubuh Saat Haid?

Al Qur'an begitu sempurna, sampai-sampai masalah 'Bersetubuh di saat Haidh' pun terdapat di dalamnya, yaitu pada Surah Al Baqarah ayat 222
Yang artinya: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, Haid itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintakan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri."

Maksud ayat ini adalah larangan untuk menyetubuhi wanita yang sedang haid. Al-mahidl artinya adalah tempat keluarnya darah haid yaitu faraj (kemaluan).
Dalam sebuah hadits Rasulullah n bersabda, "Lakukanlah segala sesuatu terhadapnya kecuali menyetubuhinya."( Riwayat Muslim, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Abu Dawud, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darimi).
Larangan lebih tegas dikatakan Rasulullah n dalam sabdanya, “Barangsiapa yang menjima’i istrinya yang sedang dalam keadaan haid atau menjima’i duburnya, maka sesungguhnya ia telah kufur kepada Muhammad.”

Sekarang, mari kita tengok dari sisi kesehatan & estetika, mengapa hubungan seksual saat menstruasi sangat tidak dianjurkan.

  1. Saat menstruasi terjadi peluruhan dari lapisan endometrium (lapisan dinding rahim bagian dalam) yang mengandung berbagai macam protein serta asam amino. Namun jika ternyata tidak terjadi pembuahan, maka endometrium tersebut bisa menjadi media yang sangat baik bagi pertumbuhan berbagai penyakit. Nah, bisa dipastikan kuman penyakit yang masuk ke endometrium ini masuk melalui pintu vagina. Selain vagina, penis juga bisa membawa kuman penyakit dari luar.
  2. Saat menstruasi, vagina dipastikan dalam kondisi yang sangat sensitif. Jika dipaksakan terjadi penetrasi, biasanya si wanita akan merasa kesakitan dan perih karena terkoyak. Jika sudah demikian maka akan membutuhkan waktu yang lama untuk penyembuhan.
  3. Jika si wanita menderita salah satu dari sekian banyak penyakit STD's (Sexually Transmitted Diseases) seperti herpes atau gonorhea, maka darah menstruasi merupakan medium yang sangat baik untuk berpindahnya virus atau bakteri penyebab penyakit tersebut kepada si pasangan.
  4. Ahli di bidang kedokteran mengatakan, saat terjadinya penetrasi dikhawatirkan akan ada udara masuk ke dalam rahim wanita sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan bahkan bisa mengantar ke kematian. Toewewewewewww... Mengerikaaan...
Nah, keputusan tergantung pada kamu, bersabar sebentar untuk mendapatkan seks yang sehat? Atau... (Hiiiyyy...)

Jadi, janganlah ragu sedikit pun terhadap isi Al Qur'an! Karena, semua hal yang terdapat di dalamnya, pasti ada kebaikan untuk kita ;)

Baca Selengkapnya (Read More)......

Senin, Juni 23, 2008

Benarkah Ibu Hamil Perlu Susu Khusus?

Jawabnya ternyata tak harus, sepanjang si ibu dapat memenuhi kebutuhan makanan buat berdua, yakni buat dirinya dan calon bayi.

Nah, seberapa cukup makanan yang harus dikonsumsi bagi wanita yang tengah berbadan dua? Rekomendasi National Research Council menyebutkan, ibu hamil disarankan mengonsumsi jumlah kalori 2500 kalori, selisih 300 kalori saja dengan wanita yang tidak hamil (disyaratkan asupan kalori 2200 kal).

Susu khusus ibu hamil sebenarnya tak begitu dibutuhkan sepanjang pola makan ibu hamil terjaga, baik bagi kesehatan pribadi si ibu atau untuk pertumbuhan si janin. Nah, masalahnya adalah saat perempuan hamil muda, kualitas maupun kuantitas makanan kadang tak terpenuhi. Makanya banyak wanita hamil yang memilih mengonsumsi suplemen, termasuk susu khusus ibu hamil.

Pilihan itu tak sepenuhnya salah sih, hanya lantas jangan menjadi doktrin bahwa ibu yang tengah mengandung wajib hukumnya minum susu khusus untuk ibu hamil. Yang perlu ditekankan justru agar para ibu hamil mengonsumsi suplemen zat besi untuk mencegah anemia.

Lantas, kapan sih ibu hamil wajib minum susu? Tergantung. Ada beberapa kondisi kehamilan yang mewajibkan ibu harus meminumnya, misalnya mereka yang terus-menerus mual pada trimester pertama, tak jarang malah sering muntah. Jika si kondisi ibu hamil seperti itu, susu memang bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti yang sama kandungan gizinya. Namun ternyata tak harus susu khusus ibu hamil lho, susu biasa yang diminum sebelum hamil tetap dapat dikonsumsi.

Pasalnya, tubuh ibu hamil sudah mempersiapkan diri sedemikian rupa sebelum dia hamil, sehingga meski muntah-muntah, nutrisi yang tersimpan dalam tubuh dapat dijadikan pengganti untuk ibu hamil yang tak bisa makan. Namun sebagai langkah aman, asupan zat gizi, opsinya ya susu itu, harus tetap dilakukan.

Bagaimana kalau ada anggapan minum susu khusus ibu hamil bikin bayi cerdas? Agak salah kaprah memang. Banyak ibu yang beranggapan dengan minum susu khusus, nanti anak lahir cerdas dengan sendirinya. Padahal tidak demikian, lho. Kecerdasan bayi ditentukan banyak hal. Bila hanya minum susu selama hamil, namun begitu si bayi lahir tak dirangsang, juga lingkungan tak kondusif mengakibatkan tumbuh-kembang bayi tak optimal. Boro-boro jadi cerdas…

Jadi, minum susu khusus orang hamil boleh kok. Tapi ya itu, jangan timbul anggapan berlebihan si bayi langsung cerdas dari sononya…

Baca Selengkapnya (Read More)......

Beberapa Hal Yang Harus Anda Ketahui Ketika Anda Hamil

Anda dinyatakan positif hamil? Selamat ya, apalagi kalau si buah hati memang sudah lama dinantikan kehadirannya. Agar calon bayi nantinya lahir dengan selamat, sudah seharusnya Anda merawat kehamilan dengan sebaik-baiknya. Lantas, bagaimana caranya?

Kehamilan dibagi dalam tiga masa penting, disebut trimester (tiga bulan) pertama, kedua dan ketiga. Trimester pertama berlangsung 0-12 minggu, kedua antara 12-28 minggu dan ketiga 28-40 minggu. Lama kehamilan secara total sekitar 280 hari atau 40 minggu, atau biar gampang mengingatnya 9 bulan 10 hari.

Apa yang harus dilakukan pada kehamilan trimester pertama?
Anda perlu lakukan pemeriksaan dini USG (ultrasonografi) untuk melihat apakah kehamilan Anda aman untuk diteruskan. Mengapa? Karena bias saja terjadi kehamilan di luar kandungan yang sangat berbahaya. Calon ibu yang mempunyai risiko kehamilan tinggi, misalnya berusia diatas 35 tahun atau punya riwayat penyakit diabetes, juga dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan anatomi janin. Apa sih perlunya? Tak lain untuk melihat kemungkinan adanya kelainan anatomi pada janin atau kelainan genetik seperti Down Syndrome.

Bagaimana untuk trimester kedua?
Calon ibu harus melakukan pemeriksaan untuk melihat pertambahan berat badan, tekanan darah serta kadar gula darah. Juga perlu dilakukan pemeriksaan darah rutin, cairan lendir rahim dan urin (untuk mendeteksi adanya infeksi saluran kemih). Pada fase ini Anda cukup melakukan satu kali pemeriksaan USG untuk melihat apakah struktur janin telah terbentuk sempurna.

Ada apa dengan trimester ketiga?
Anda mesti lakukan pemeriksaan untuk melihat pertambahan berat badan janin, yakni dengan memeriksa diamater kepala, panjang tulang paha serta lingkar perut bayi. Angka-angka tersebut akan dikorelasikan untuk menentukan berat badan bayi saat itu. Apa lagi yang harus dicermati?Tentu pertambahan berat badan calon ibu. Selama kehamilan, sebaiknya mendapatkan pertambahan berat minimal 12,5 kg.
Jumlah ini mencakup berat badan bayi sekitar 3,4 kg, plasenta 650 gram, air ketuban 800 gram, pembesaran rahim hingga 1 kg atau lebih, pembesaran payudara 400 gram, darah 1,25 kg, volume cairan luar sel 1,7 kg serta jaringan lemak 3,5 kg.

Nah, sudahkah Anda merawat kehamilan dengan baik sejauh ini?

Source: http://hanyawanita.com/_mother_child/pregnancy/article.php?article_id=2300

Baca Selengkapnya (Read More)......