Top 5 Entri

Sabtu, Februari 20, 2010

Biarkan Aku Merangkak Maaa…

Bayi yang mulai aktif merangkak sebaiknya tak perlu dikhawatirkan, apalagi dibatasi ruang geraknya. Ia hanya perlu ruang lebih untuk mengembangkan banyak hal selain motorik kasarnya.

Rahasia Merangkak

Tanpa sadar seringkali kita – para orangtua – merasa puas bila si kecil mampu melampaui beberapa tahap perkembangan dari anak lain. Termasuk merangkak, kita merasa senang jika bayi langsung belajar berjalan tanpa merangkak dulu. Padahal, merangkak itu sangat penting buat si kecil. Peter Fysh, dokter anak, chiropractor dan anggota International Chiropractor Association yang berdomisili di Sunnyvale, California, Amerika Serikat mengatakan,merangkak menuntut pemakaian kaki dan tangan yang berlawanan secara simultan, yaitu: menggerakkan tangan kanan dengan kaki kiri, diikuti tangan kiri dengan kaki kanan, dan seterusnya. Gerakan seperti ini menuntut pemakaian kedua belahan otak kiri dan kanan dalam sebuah koordinasi neurologis yang kompleks.

Berdasarkan penjelasan mereka, kita bisa melihat betapa banyak ‘keuntungan langsung’ yang bisa dirasakan bayi dengan merangkak, selain meningkatnya keterampilan motorik, antara lain:

* Memperkuat leher, lengan, sendi dan otot.

* Memperkuat kelompok-kelompok otot besar dan kecil, sehingga menghaluskan kemampuan motorik kasar dan halus.

* Menunjang koordinasi mata-tangan, kekuatan, tegangan otot, keseimbangan dan ketrampilan jari.

* Gerakan menyilang saat merangkak akan merangsang, memperkuat dan mengintegrasikan kedua belahan otak atau area-area yang berbeda pada otak. Hal ini membantu mengkoordinasikan penggunaan kedua belah mata, telinga, tangan dan kaki secara simultan.

* Gerakan menyilang saat merangkak juga memungkinkan kedua belahan otak berbagi, menyimpan dan mengeluarkan kembali informasi indrawi penting secara lebih cepat. Merangkak diyakini dapat meningkatkan produksi myelin, yakni suatu zat yang melapisi sel saraf. Zat inilah yang membantu otak mengirim dan menerima pesan lebih cepat dan jelas. Dikatakan juga, merangkak akan merangsang bagian otak ‘reseptis’ dan ‘ekspresif’.

* Gerakan yang berulang-ulang saat merangkak akan merangsang, mengorganisir dan mengembangkan sambungan jaringan saraf otak bayi secara lebih baik. Akibatnya, otak lebih efisien mengontrol proses kognitif seperti pemahaman, konsentrasi dan ingatan.

* Membantu perkembangan dan pemahaman bahasa, karena bayi dirangsang menggunakan kedua telinga secara simultan, dan mengembangkan pendengaran kedua telinga.

* Merangsang kepekaan taktil (sentuhan), kepekaan visual dan kepekaan terhadap jauh-dekat.

Begitu pentingnya merangkak, sampai-sampai dr. Fysh melakukan penelitian yang mengaitkan antara berjalan dini dan kesulitan akademis di kemudian hari. Hasil penelitian tersebut menunjukkan, anak-anak yang dikategorikan ‘berjalan dini’ (yaitu anak-anak yang hanya merangkak dalam waktu singkat sebelum mulai berjalan) mencapai nilai-nilai yang lebih rendah dalam uji kemampuan pra-sekolah.



Tip Merangkak Tetap Aman

* Buat rumah Anda aman bagi si kecil yang sedang belajar merangkak. Secara alami, batita memang penuh rasa ingin tahu, tak heran kalau mereka selalu ingin menyentuh benda-benda yang dilihatnya, tak terkecuali benda yang seharusnya tidak disentuh. Untuk mencegahnya, Anda perlu mecermati kembali kondisi rumah Anda agar aman bagi si kecil.

* Ubah sedikit tata ruang rumah Anda agar lebih ‘ramah’ untuk si kecil. Tidak harus total, yang penting beri ruang untuk si kecil untuk bereksplorasi.

* Biarkan merangkak di lantai dan perhatikan adakah benda yang berpotensi membahayakan si kecil, seperti patung kayu, guci, atau hiasan rumah lainnya.

* Periksa juga karpet dan bagian belakang kursi, siapa tahu ada benda-benda berhabaya yang terselip, seperti peniti, uang logam, kelereng, kancing dan benda kecil lainnya yang bisa dengan mudah dimasukkan ke mulut si kecil.

* Jauhkan bahan-bahan kimia dari produk rumah tangga yang biasa Anda pakai sehari-hari, seperti kosmetik, crayon, obat-obatan, lilin plastisin dan lain-lain.

Sumber: Majalah Parents Guide

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar