Top 5 Entri

Jumat, Desember 23, 2011

Cara Menyimpan Makanan Bayi

Untuk menghemat waktu dan tenaga dalam penyiapan makanan bayi, kita bisa memasak dalam jumlah agak banyak. Cara penyimpanannya: setelah dimasak, dinginkan makanan lalu tuang ke dalam blok es (cetakan es batu) lalu bekukan. Setelah beku, keluarkan dari cetakan, lalu masukkan 2-3 potong (sesuaikan untuk 1 porsi) ke dalam kantong plastik ukuran kecil. Apabila akan disajikan, keluarkan sejumlah sesuai kebutuhan.

· Jangan pernah menyimpan sisa makanan dari piring bayi (misalnya sisa makan siang disimpan dan diberikan lagi malamnya). Selalu ambil porsi sedikit saja sesuai kebutuhan perut bayi kita. Bekas air liur bayi yang menempel di sendok (lalu piring) dapat menjadi asal tumbuh kembangnya bakteri.
· Agar tidak mubazir, ambil makanan dalam porsi sedikit. Jika memerlukan tambahan, ambil makanan dari wadahnya menggunakan sendok yang bersih.
· Jangan pernah meninggalkan makanan yang belum ataupun sudah dimasak di atas meja dengan suhu ruangan lebih dari 1 jam.
· Tempelkan label yang bertuliskan keterangan isi dan tanggal pada kemasan sebelum memasukkannya dalam pembeku. Atur kemasan sedemikian rupa agar yang berada di deretan terdepan/atas adalah kemasan makanan yang paling lama.
· Makanan beku harus berada pada temperatur 0 derajat atau kurang dari 0 derajat.
· Makanan di dalam freezer memiliki waktu penyimpanan yang bervariasi, dari 1 sampai 3 bulan; namun sebaiknya makanan bayi yang sudah dibekukan digunakan dalam waktu maksimal 1 bulan.
· Makanan beku yang sudah dicairkan tidak boleh dibekukan kembali tanpa dimasak terlebih dahulu.
· Makanan yang sudah disiapkan dan dimasak harus disimpan di lemari es maksimal 48 jam, setelah itu harus langsung dimakan atau dibekukan atau dibuang.
· JANGAN PERNAH MEMBEKUKAN MAKANAN DALAM WADAH KACA
Botol bekas makanan bayi tidak dibuat untuk dibekukan di lemari es. Wadah yang tidak secara khusus dibuat untuk pembekuan kemungkinan akan retak dan meninggalkan serpihan2 yang teramat sangat kecil, selain itu juga ada kemungkinan botol tersebut bisa pecah secara tiba-tiba. Walaupun banyak orang tetap menggunakan botol bekas tersebut, kami tidak menyarankan penggunaannya dengan alasan apapun! Lagipula, anda kan membuat sendiri makanan bayi karena anda ingin bayi anda dengan alasan kesehatan dan agar dia mendapatkan nutrisi terbaik; lalu mengapa anda mengambil resiko dengan membekukan makan di dalam botol tersebut? Di pasaran banyak terdapat botol kaca yang memang dibuat untuk disimpan di freezer dan wadah-wadah tersebut sama sekali tidak berbahaya.


Sumber:
· *Feeding Infants Guide - Nutrition Team @ the USDA - p88
· Fast Tips for Safe Food Prep
· FDA - Consumer Food Safety
· USDA-NAL Food Safety Links - Food Safety Research Information Office
· Safely Preparing Homemade Baby Food, http://www.wholesomebabyfood.com/tip27May.htm
· Pureeing & Storing Baby Food, http://www.wholesomebabyfood.com/pureestore.htm
· Making Your Own Baby Food, http://www.askdrsears.com/html/3/T032300.asp
· Parents’ Survival Guide to Transitional Feeding, The Institute of Pediatric Nutrition

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar