Top 5 Entri

Senin, November 10, 2008

Merangsang Kecerdasan Janin

(dr. H. Hanny Ronosulistyo, Sp.OG, K. Obos, MM.)

Perkuat ikatan emosional kita dengan si kecil sedini mungkin. Caranya? Ajak mereka berkomunikasi melalui sentuhan. Rangsang pula kecerdasannya dengan alunan ayat-ayat Al-Qur’an atau musik yang lembut. Bisikkan pula kata-kata penuh cinta dan kasih sayang kepadanya.
Sebenarnya janin telah memiliki kepribadian sejak hadir dalam rahim. Ia dapat mencium, mendengar dan merasa sakit. Walau struktur telinganya baru sempurna pada usia 24 minggu, namun pendengarannya sudah berfungsi sejak usia 16 minggu. Boleh jadi, inilah yang mendasari diadakannya “selamatan” ketika usia kehamilan mencapai 16 minggu. Tentang hal ini, ada dua pendapat ulama. Pertama, karena ruh dan penentuan nasib manusia ditiupkan pada usia 16 minggu, maka dilakukan pengajian untuk mendo’akan kebaikan bagi janin. Kedua, pengajian dilakukan setelah usia 16 minggu. Harapannya, suara yang pertama kali diterima janin adalah pujian kepada Allah Swt. Jika pendapat terakhir yang dianut, maka pengajian jadi lebih utama dibandingkan dengan ritual membisikkan adzan di telinga kanan dan iqamat di telinga kiri bayi setelah persalinan.
Suara dari luar tubuh ibu memang bias menembus rahim. Bahkan suara ibu menjadi sangat dominan, karena dapat disalurkan secara langsung lewat tubuh ibu.
Busnel, Granier-Deferre meneliti bahwa lima menit suara yang didengar bisa mengubah pola denyut jantung dan gerak janin dalam kandungan sekitar satu jam. Sedangkan Chapman menyatakan bahwa suara musik klasik dari Brahm enam kali selama lima menit dalam sehari dapat meningkatkan berat badan bayi prematur. Secara medis hal ini sangat mempengaruhi kesadaran ibu hamil agar lebih berhati-hati dalam berpikir dan berkata-kata, khususnya ketika usia kehamilan sudah di atas 16 minggu.
Sebenarnya ibu bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk merangsang kecerdasan janin melalui sentuhan fisik atau memperdengarkan musik klasik dan ayat-ayat Al-Qur’an tadi. Bukankah janin mulai merekam dan bereaksi terhadap sentuhan-sentuhan tersebut?

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar