Top 5 Entri

Sabtu, Januari 30, 2010

Pemikiran Keliru Para Ibu

Menjadi seorang ibu adalah anugerah terindah bagi setiap wanita di muka bumi ini. Ketika sang buah hati sudah lahir ke dunia, setiap tarikan nafas seorang ibu seolah tidak ingin lengser sedetik pun menatap si kecil.

Hal tersebut sangat wajar sekali. Mengingat ketulusan seorang ibu yang tiada batas, bahkan nyawa pun rela dikorban demi anaknya. Namun demikian, apakah seorang ibu merasakan lelah? Merasakan bingung, panik dan sedih? Iya, bunda, Anda memiliki perasaan seperti itu.

Mengabaikan diri sendiri
Jauh dilubuk hati terdalam seorang ibu, pastinya perasaan-perasaan diatas pernah mereka alami. Akan tetapi, dengan sekuat tenaga mereka akan menutupi perasaan-perasaan seperti, demi membuat orang-orang disekitarnya tidak khawatir terhadap kekalutan, kesedihan bahkan rasa lelah yang mendera.

Seberapa pun usaha Anda untuk terlihat tegar di depan keluarga, bahkan suami, dan diri sendiri, hal tersebut patut diacungkan jempol. Tapi yang perlu diingat adalah Anda juga perlu beristirahat dan meluangkan waktu sejenak dari rutinitas yang padat sebagai seorang ibu sekaligus ibu rumah tangga.

Me-rileks-kan diri sendiri sementara waktu disaat si kecil tengah tertidur pulas atau sedang digendong oleh suami atau pengasuh, adalah momen tepat bagi Anda mempergunakannya untuk tidur atau memanjakan diri, dengan pijat atau melakukan hal-hal kesenangan Anda, seperti nonton tv, membaca atau melakukan perawatan kecantikan di rumah.

Pastinya diawal-awal bulan pasca melahirkan, waktu Anda banyak tersita untuk mengurus si kecil, bahkan untuk ke kamar kecil saja Anda harus sampai menundanya karena si kecil terus-terusan menangis dan tidak mau digendong oleh ayahnya atau anggota keluarga lainnya, selain hanya dengan ibunya.
Maka dari itu, saat Anda memiliki 30-60 menit untuk rehat sejenak, manfaatkanlah sebaik-baiknya, karena salah satunya sangat erat hubungannya dengan kesehatannya. Agar ketika si kecil sudah bangun, Anda sudah memiliki cadangan tenaga untuk beberapa jam kedepan. Dan Anda pun juga akan terhindar dari stres dan rasa bosan.

Terlalu protektif
Sangat wajar jika seorang ibu ingin memberikan yang terbaik kepada buah hatinya. Namun, perhatian yang berlebihan sehingga tanpa sadar membuat si kecil tidak merasa nyaman, ternyata bisa menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap anak.

Salah satu pikiran kurang tepat dari beberapa ibu yakni tidak memberikan kesempatan kepada anak keluar rumah, untuk sekedar menghirup udara pekarangan rumah atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Sebagian ibu menganggap dengan "mengurung" anak di dalam rumah, maka akan terhidar dari penyakit atau pengaruh buruk. Belum tentu bunda!

Sebaliknya, jika hanya membiarkan anak berada didalam kamar selama 24 jam dalam seminggu, tanpa mengijinkannya menghirup udara luar rumah, hal tersebut tidak menjamin anak akan terhindar dari penyakit. Kemungkinan alergi bisa sangat berpotensi, karena udara yang dihirup adalah udara yang tidak bersirkulasi dengan baik.
Anak juga butuh udara segar dari lingkungan sekitarnya yang dikelilingi oleh tumbuhan dan pohon-pohon yang rindang. Selain itu, melihat warna-warna alam yang bervariasi juga akan memberikan pengaruh yang baik kepada si kecil. Dengan begitu, selain anak bisa berinteraksi dengan lingkungannya, sekaligus mereka juga bisa belajar beradaptasi dengan sekelilingnya.

Tidak pernah menyaring informasi
Sebagai ibu baru, pengalaman Anda sebagai ibu pun pastinya masih sangat minim. Dan ketika mendapatkan saran dari ibu dan ibu mertua Anda, serta orang lain yang sudah memiliki pengalaman sebelumnya dengan mengurus anak dan keluarga, pastinya akan sangat menolong Anda.

Namun apakah semuanya benar? Mana yang harus dilakukan? Dan apakah ada efek buruk dikemudian hari? Kecemasan seperti itu, tidak jarang akan menghinggapi para ibu baru saat berbagai masukan sudah terasa terlalu banyak dan timbul keragu-raguan untuk mengikuti saran tersebut, lantaran banyaknya versi terhadap solusi.

Yah, saat itu memang tidak boleh dianggap remeh. Ketika Anda ragu, sebaiknya gunakanlah intuisi Anda sebagai seorang ibu. Disaat Anda bimbang memutuskan akan mengikuti saran yang mana, intuisi akan menuntun Anda menemukan jalan keluar yang tepat.
Dan untuk lebih meyakinkan intuisi Anda, Anda bisa mempertajamnya dengan cara membaca buku-buku referensi seputar anak, mencari informasi melalui internet, majalan atau yang paling jitu bertanya langsung kepada ahlinya, dalam hal ini dokter.

Sumber: Hanyawanita.com

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar