Top 5 Entri

Kamis, Mei 18, 2017

Tips dan Persiapan Puasa bagi Ibu Menyusui

Menjelang Bulan Ramadan ini mulai banyak sekali pertanyaan mengenai puasa dan menyusui.
Silakan dibaca tips-tipsnya di dokumen grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia "ASI Lancar, Puasa Tak Terlewat". Ada beberapa tips penting tentang asupan dan tanda-tanda yang harus diwaspadai jika Anda berpuasa saat menyusui. Bagi yang sudah baca sebelumnya, silakan dibaca kembali. Jika ada yang belum baca, silakan dibaca ya  

Namun demikian ada beberapa hal yang ingin saya tekankan terkait puasa dan menyusui sebagai trending topic kita beberapa minggu ke depan.


Pertama, jika memutuskan mencoba berpuasa, baca dulu informasinya agar mendapatkan gambaran apa saja yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari demi kelancaran proses menyusui selama puasa. Niat dan keyakinan adalah penting, tapi antisipasi dan persiapan juga tidak kalah penting.

Kedua, kata kuncinya: "tidak memaksakan diri". Perhatikan sinyal-sinyal yang dikirimkan tubuh ibu dan tubuh bayi. Ingat bahwa kondisi fisik Anda dan ibu lain berbeda. Tingkat aktivitas tiap individu berbeda. Faktor eksternal yang dihadapi juga berbeda (misalnya: bayangkan ibu-ibu yang tinggal di Eropa atau negara 4 musim lain dan bulan puasa jatuh pada musim panas, mereka harus berpuasa lebih dari 15 jam setiap hari). Begitu juga kondisi bayi Anda dan bayi yang lain. Tidak perlu ragu untuk berhenti puasa dahulu jika kondisi fisik ibu dan/atau bayi mulai tidak mendukung.

Ketiga, tidak main main dengan asupan Anda, konsisten menjaga kualitas dan kuantitas asupan. Ini yg kadang sulit dilakukan. Apalagi kalau di rumah tak ada yg membantu mengurus rumah dan bayi (apalagi kalau ada kakaknya juga). Kadang kalau ibu sibuk dan kemudian kelelahan yg sering dikorbankan adalah makan. Makan telat, malas makan, atau makan seadanya yg penting makan. Padahal agar lancar puasa, asupan harus lebih diperhatikan.

Keempat, kembali ke poin kedua. Jangan memaksakan diri berpuasa karena tekanan keluarga/ lingkungan. Jangan memaksakan diri berpuasa hanya agar tidak dicemooh lingkungan. Jangan memaksakan diri berpuasa karena teman2 kita (atau para member grup ini banyak yang kuat puasa saat menyusui). Jangan memaksakan diri, apapun alasannya. Tidak perlu berkecil hati jika Anda ternyata tidak sanggup melakukannya atau bayi Anda tidak memungkinkan kondisinya. Ingat, Islam bukanlah agama yg menyulitkan umatnya.

Kelima, jika Anda mempersiapkan ASIP untuk cadangan selama Anda berpuasa, tetap susui bayi Anda saat siang juga. Jangan karena ingin agar puasa Anda tidak batal, si kecil hanya diberi ASIP dan tidak disusui langsung. Ingat bahwa produksi ASI Anda sangat bergantung pada seberapa sering ASI dikeluarkan. Jadi tetaplah memerah secara rutin dan menyusui sesuai kehendak bayi. ASIP untuk cadangan saat puasa berguna untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan yang berlangsung mendadak, seperti saat growth spurts/percepatan pertumbuhan.

Keenam, sebaiknya tidak juga menambal kebutuhan asupan bayi dengan sufor selama berpuasa. Hentikan dulu puasanya jika Anda merasa tidak mampu dan benahi asupan Anda. Pemberian sufor justru akan semakin mengurangi produksi ASI Anda.

Happy breastfeeding

Penulis: Lianita Prawindarti (Konselor Menyusui AIMI)

Sumber: Grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar