Menjelang Bulan Ramadan ini mulai banyak sekali pertanyaan mengenai puasa dan menyusui.
Silakan dibaca tips-tipsnya di dokumen grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia "ASI Lancar, Puasa Tak Terlewat". Ada beberapa tips penting tentang asupan dan tanda-tanda yang harus
diwaspadai jika Anda berpuasa saat menyusui. Bagi yang sudah baca sebelumnya, silakan dibaca kembali. Jika
ada yang belum baca, silakan dibaca ya
Namun demikian ada beberapa hal yang ingin saya tekankan terkait puasa
dan menyusui sebagai trending topic kita beberapa minggu ke depan.
Pertama, jika memutuskan mencoba berpuasa, baca dulu informasinya agar
mendapatkan gambaran apa saja yang harus dilakukan dan apa yang harus
dihindari demi kelancaran proses menyusui selama puasa. Niat dan
keyakinan adalah penting, tapi antisipasi dan persiapan juga tidak kalah
penting.
Kedua, kata kuncinya: "tidak memaksakan diri".
Perhatikan sinyal-sinyal yang dikirimkan tubuh ibu dan tubuh bayi. Ingat
bahwa kondisi fisik Anda dan ibu lain berbeda. Tingkat aktivitas tiap
individu berbeda. Faktor eksternal yang dihadapi juga berbeda (misalnya:
bayangkan ibu-ibu yang tinggal di Eropa atau negara 4 musim lain dan
bulan puasa jatuh pada musim panas, mereka harus berpuasa lebih dari 15
jam setiap hari). Begitu juga kondisi bayi Anda dan bayi yang lain.
Tidak perlu ragu untuk berhenti puasa dahulu jika kondisi fisik ibu
dan/atau bayi mulai tidak mendukung.
Ketiga, tidak main main
dengan asupan Anda, konsisten menjaga kualitas dan kuantitas asupan. Ini
yg kadang sulit dilakukan. Apalagi kalau di rumah tak ada yg membantu
mengurus rumah dan bayi (apalagi kalau ada kakaknya juga). Kadang kalau
ibu sibuk dan kemudian kelelahan yg sering dikorbankan adalah makan.
Makan telat, malas makan, atau makan seadanya yg penting makan. Padahal
agar lancar puasa, asupan harus lebih diperhatikan.
Keempat,
kembali ke poin kedua. Jangan memaksakan diri berpuasa karena tekanan
keluarga/ lingkungan. Jangan memaksakan diri berpuasa hanya agar tidak
dicemooh lingkungan. Jangan memaksakan diri berpuasa karena teman2 kita
(atau para member grup ini banyak yang kuat puasa saat menyusui). Jangan
memaksakan diri, apapun alasannya. Tidak perlu berkecil hati jika Anda
ternyata tidak sanggup melakukannya atau bayi Anda tidak memungkinkan
kondisinya. Ingat, Islam bukanlah agama yg menyulitkan umatnya.
Kelima, jika Anda mempersiapkan ASIP untuk cadangan selama Anda
berpuasa, tetap susui bayi Anda saat siang juga. Jangan karena ingin
agar puasa Anda tidak batal, si kecil hanya diberi ASIP dan tidak
disusui langsung. Ingat bahwa produksi ASI Anda sangat bergantung pada
seberapa sering ASI dikeluarkan. Jadi tetaplah memerah secara rutin dan
menyusui sesuai kehendak bayi. ASIP untuk cadangan saat puasa berguna
untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan yang berlangsung mendadak,
seperti saat growth spurts/percepatan pertumbuhan.
Keenam,
sebaiknya tidak juga menambal kebutuhan asupan bayi dengan sufor selama
berpuasa. Hentikan dulu puasanya jika Anda merasa tidak mampu dan benahi
asupan Anda. Pemberian sufor justru akan semakin mengurangi produksi
ASI Anda.
Happy breastfeeding
Penulis: Lianita Prawindarti (Konselor Menyusui AIMI)
Sumber: Grup FB Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia
Ini Risiko yang Harus Ditanggung dari Iklan Susu Formula
12 tahun yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar