Top 5 Entri

Jumat, April 09, 2010

Susu Bukan Segalanya

Setelah berusia 2 tahun, anak tidak membutuhkan susu. Seluruh kecukupan kalori dan nutrisinya diharapkan terpenuhi dari beragam bahan makanan sehat alami yang diberikan kepadanya. Untuk batita 1-2 tahun, cukup berikan 200 ml susu formula (+- 50 g susu bubuk) pada jeda waktu antara makan siang dan makan malam. Anda bisa memberikannya setelah si kecil menghabiskan kudapan sore atau di antara waktu makan siang/malam dan mengudap.



Jangan menyerahkan tanggung jawab tumbuh-kembang anak Anda pada susu sapi, dengan menempatkan susu sebagai makanan utama penunjang pertumbuhan batita. Perlakukan susu sama derajatnya dengan makanan bergizi lainnya. Mengikuti anjuran produsen susu agar memberikan susu formula minimum 2 gelas per hari pada anak balita (seperti anjuran dalam label kemasan) bukan tindakan bijaksana.

Berlebihan minum susu meberikan banyak asupan kalori, lemak jenuh, protein, kalsium, dan zat besi, serta sejumlah vitamin larut lemak (vitamin A, D, E, K). Minum beberapa gelas susu per hari dapat melemahkan selera makan si kecil. Hal ini dikarenakan susu mengandung karbohidrat-protein-lemak dalam jumlah sama tinggi dan dikonsumsi tanpa dikunyah sehingga tidak tercampur dengan air liur, susu sulit dicerna dan lama meninggalkan lambung. Akibatnya, susu memberikan rasa kenyang lebih lama sehingga si kecil kurang bernafsu makan dan rentan kekurangan nutrisi alami dari makanan.

Selain itu, timbunan zat toksin yang terbentuk akibat susu tak tercerna dan nutrisi sintetis yang ditambahkan ke susu formula dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh si kecil. Apakah Anda prnh memperhatikan bahwa anak-anak yang terlalu banyak minum susu lebih mudah jatuh sakit, terutama flu atau pilek?

Sumber: Buku Hidangan Batita Sehat & Favorit 1-3 Tahun, Wied Harry Apriadji, Hal. 18

Artikel Terkait

0 komentar:

Posting Komentar